Penting untuk dicatat bahwa penggunaan kawat silet atau kawat berduri tajam dalam pengerjaan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, tidak direkomendasikan. Penggunaan kawat silet dapat menimbulkan risiko cedera dan bahaya bagi pengguna bandara, termasuk penumpang, pekerja bandara, dan masyarakat umum.
Sebagai gantinya, ada beberapa langkah keamanan yang umumnya digunakan di bandara untuk memastikan keamanan perimeter dan mencegah akses yang tidak sah, antara lain:
Pagar Perimeter: Bandara menggunakan pagar perimeter yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti pagar kawat atau pagar beton, untuk membatasi dan melindungi area-bandara dari akses yang tidak sah. Pagar ini harus dirancang dengan baik dan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan.
Sistem Keamanan Elektronik: Bandara menggunakan sistem keamanan elektronik seperti kamera pengawas (CCTV), sensor gerak, dan sistem deteksi intrusi untuk memantau aktivitas di sekitar bandara. Sistem ini membantu mendeteksi dan memberikan peringatan dini terhadap setiap aktivitas yang mencurigakan atau ancaman potensial.
Personel Keamanan: Pemeriksaan keamanan yang ketat dan personel keamanan yang terlatih ditempatkan di pintu masuk, area pemeriksaan, dan area publik bandara untuk memastikan keamanan dan memantau aktivitas yang mencurigakan.
Sistem Pengendalian Akses: Bandara memasang sistem pengendalian akses seperti pintu gerbang yang hanya dapat diakses oleh orang-orang yang berwenang. Sistem ini membantu membatasi akses ke area tertentu seperti terminal penumpang, apron, dan fasilitas penting lainnya.
Pemeriksaan Keamanan: Bandara menerapkan prosedur pemeriksaan keamanan yang ketat untuk penumpang, bagasi, dan kargo. Ini melibatkan pemeriksaan X-ray, pemeriksaan imigrasi, dan pemeriksaan keamanan lainnya untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya atau melanggar peraturan keamanan penerbangan.
Dalam konteks keamanan bandara, fokus utama adalah memastikan keamanan dan keselamatan pengguna bandara. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti standar keamanan yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan dan regulasi terkait.
Sebagai gantinya, ada beberapa langkah keamanan yang umumnya digunakan di bandara untuk memastikan keamanan perimeter dan mencegah akses yang tidak sah, antara lain:
Pagar Perimeter: Bandara menggunakan pagar perimeter yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti pagar kawat atau pagar beton, untuk membatasi dan melindungi area-bandara dari akses yang tidak sah. Pagar ini harus dirancang dengan baik dan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan.
Sistem Keamanan Elektronik: Bandara menggunakan sistem keamanan elektronik seperti kamera pengawas (CCTV), sensor gerak, dan sistem deteksi intrusi untuk memantau aktivitas di sekitar bandara. Sistem ini membantu mendeteksi dan memberikan peringatan dini terhadap setiap aktivitas yang mencurigakan atau ancaman potensial.
Personel Keamanan: Pemeriksaan keamanan yang ketat dan personel keamanan yang terlatih ditempatkan di pintu masuk, area pemeriksaan, dan area publik bandara untuk memastikan keamanan dan memantau aktivitas yang mencurigakan.
Sistem Pengendalian Akses: Bandara memasang sistem pengendalian akses seperti pintu gerbang yang hanya dapat diakses oleh orang-orang yang berwenang. Sistem ini membantu membatasi akses ke area tertentu seperti terminal penumpang, apron, dan fasilitas penting lainnya.
Pemeriksaan Keamanan: Bandara menerapkan prosedur pemeriksaan keamanan yang ketat untuk penumpang, bagasi, dan kargo. Ini melibatkan pemeriksaan X-ray, pemeriksaan imigrasi, dan pemeriksaan keamanan lainnya untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya atau melanggar peraturan keamanan penerbangan.
Dalam konteks keamanan bandara, fokus utama adalah memastikan keamanan dan keselamatan pengguna bandara. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti standar keamanan yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan dan regulasi terkait.
Posting Komentar